Catatan Kecilku
Apapun Masalahmu tidak akan lebih besar dari kemampuanmu
Kamis, 08 Desember 2022
Kamis, 12 Mei 2022
*SOMBONG TERSELUBUNG*
Seorang pria yang sedang bertamu di rumah seorang KETUA sebuah ORGANISASI tertegun heran, ketika melihat Sang KETUA sedang sibuk bekerja sendiri menyikat lantai rumahnya sampai bersih.
Pria itu bertanya:
Apa yang sedang Anda lakukan Pak KETUA ?
Pak Ketua menjawab dgn Tersenyum :
Tadi saya kedatangan tamu yang meminta nasihat.
Saya berikan banyak nasihat yg bermanfaat.
*Namun, setelah tamu itu pulang saya merasa jadi orang hebat.*
*Kesombongan saya mulai muncul*.
Oleh karena itu, saya lakukan PEKERJAAN INI *untuk membunuh perasaan SOMBONG itu*.
*SOMBONG adalah PENYAKIT HATI yang sering menghinggapi kita semua.*
*Siapa saja dan apapun statusnya, orang awam atau TOKOH AGAMA bisa juga dihinggapi penyakit sombong ini*.
Bahkan di kalangan para *PENGKOTHBAH pun*, benih-benih kesombongan kerap muncul tanpa mereka sadari.
*Ditingkat ke-1*:
SOMBONG disebabkan oleh *FAKTOR MATERI*, di mana kita merasa :
~ Lebih kaya,
~ Lebih berkuasa,
~ Lebih tinggi jabatan,
~ Lebih rupawan &
~ Lebih terhormat daripada orang lain.
*Ditingkat ke-2* :
SOMBONG disebabkan oleh *FAKTOR KECERDASAN*, kita merasa :
~ Lebih rajin
~ Lebih pintar
~ Lebih kompeten
~ Lebih berpengalaman
~ Lebih berwawasan dibandingkan dengan orang lain.
*Ditingkat ke-3:*
SOMBONG disebabkan oleh *FAKTOR KEBAIKAN*, kita sering menganggap diri kita:
~ Lebih bermoral
~ Lebih pemurah
~ Lebih banyak amalnya
~ Lebih bersemangat berjuang dan beribadah
~ Lebih banyak kontribusinya untuk umat.
~ Lebih besar dari orang lain berdasarkan apa yang sudah dicapai, seraya meremehkan orang lain dengan menganggapnya orang kecil.
~ Lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.
*Yang menarik...., Semakin Tinggi tingkat KESOMBONGAN kita, semakin sulit pula kita mendeteksinya.*
*SOMBONG karena MATERI mudah terlihat.*
Namun,
*SOMBONG karena PENGETAHUAN, apalagi SOMBONG karena KEBAIKAN,SULIT DILIHAT.*
Karena, ....
*seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.*
Cobalah setiap hari kita *melakukan INTROSPEKSI diri.*
Kadang kita butuh orang lain utk mengintrospeksi diri,
kita juga butuh kritikan dan masukan dari orang lain.
Mari kita sadari bahwa setiap hal yang baik, yang bisa kita lakukan *itu semua adalah karena izin dan pertolonganNya saja*,
maka hendaklah kita banyak bersyukur kepada-Nya.
*Semua itu adalah ANUGERAH-NYA.*
*KESOMBONGAN hanya akan membawa kita pada KEHINAAN DIRI dan KEJATUHAN yang mendalam.*
*Tetaplah BERSABAR dan RENDAH HATI*.
*Ketika lahir, dua tangan kita kosong, ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong...*
*Waktu datang kita tidak membawa apa-apa, waktu pergi kita juga tidak membawa apapun.*
*Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan,* jangan minder karena miskin dan rendah, bukankah kita semua hanyalah tamu didunia ini, pada waktunya kita pulang keakherat dan semua milik kita hanyalah titipan dari Tuhan yang se waktu2 diambilNya !
*TETAPLAH RENDAH HATI* seberapapun tinggi kedudukan kita.
*TETAPLAH PERCAYA DIRI* seberapapun kekurangan kita.
*HANYA SATU KEPUNYAAN KITA* yang bukan pinjaman, yg akan kita bawa kemana pun kita pergi, yaitu *IMAN + PERBUATAN.*.
Selamat Pagi... Selamat Beraktivitas. Sehat dan Sukses selalu.ππΌππΌ
Selasa, 23 November 2021
Sabar
Seekor ular masuk ke gudang pertukangan,, ketika merayap ke pojok gudang, ular itu menyenggol sebuah GERGAJI dan sedikit melukai dirinya sendiri.
pada saat itu, dia berbalik dan MENGGIGIT gergaji tersebut hingga MULUTNYA terluka. kemudian, tanpa MEMAHAMI apa yang terjadi padanya, dan BERFIKIR bahwa gergaji itu akan menyerangnya, ular itu MEMUTUSKAN untuk melilit gergaji, semakin kuat ia melilit, semakin ia TERLUKA parah...
SAUDARA ku..
terkadang kita meluapkan AMARAH, berfikir untuk MENYAKITI orang yang telah menyakiti kita, tetapi sebenarnya kita menyakiti diri kita sendiri, tidak perlu menanggapi setiap UCAPAN yang menyakitkan sekalipun, belajar SABAR untuk tidak MEMBALAS..
bila kita berada diposisi yang BENAR, orang yang MEMUSUHI kita akan jatuh dan MENELAN kata-katanya sendiri...
Semoga kita dijadikan orang" yg Sabar & Lapang dada...
Selasa, 02 November 2021
Mahalnya Harga Sebuah Kejujuran!!
Kurang Cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit di perbaiki!! (Bung Hatta)
Segala ambisi tentang kejayaan, ambisi tentang kemenangan serta ambisi tentang kesuksesan mesti mulai didaur ulang.
Definisi2 kata apapun yg berbau instan, sesaat demi kepentingan pribadi ataupun golongan hanya akan membuatmu semakin kerdil, jauh dari nilai hakikat sebuah proses kehidupan.
Sinau ilmu, berbagai macan pengetahuan telah mengajak berlayar ke samudera raya, semakin ketengah, semakin dalam, semakin ketengah semakin tenang, semakin dalam dan sepi.
Ditengah samudra...tak ada buih, tak ada riak, tak ada gelombang... Padahal ini baru sebatas permukaan, belum lagi sampai menembus ke kedalaman. Kedalaman samudera raya kehidupan, itu ada di dalam alam pikiran.
Gak perlu sinau, tak usah belajar biarkan saja dirimu menyerah pasrah ditumpang tindih oleh persoalan hidup yang terus berlalu lalang!!
Jika sinau cm membuatmu sok tau,.
Jika belajar hanya karena takut lapar!
Gak bs merubah skp dlm hidupmu!?
Solutif.
Bahasan tema sederhana dan simple pun sekarang ini menjadi tema yg ekslusiv, karena rang orang itu pelit, lbh sibuk kelihatan elit.
Bahasan tema langit yg indah sekarang jadi lebih dinikmati meski kaki satu di langit dan kaki yg satu lagi di bumi, sudah gak peduli!!.
Seolah2, samar, semu fatamorgana ini lebih bisa di nikmati, di konsumsi. Orang lebih senang makan steak, burgger, roti mimpi. Daripada realitas sepiring nasi,...
Padahal baru perkara isi perut,..
Belum lagi, ke perkara yg lain.
Tapi emang realitanya githu. Rata2 orang lebih senang mempersulit jalan hidupnya. Meski sudah berulang2 kali di beritahu.. Tanpa ada kesadaran dari dalam dirinya, akan sia2.
Kamis, 30 September 2021
Aku ingin mengenang dan mengingat-ingat momen itu,
Izinkan aku mengenalmu, untuk kesekian kalinya. Aku ingin mendengar nada bicara dan suaramu ketika mengenalkan diri: siapa namamu, dari mana kau berasal, apa yang kau suka dan yang tidak. Aku ingin merasakan kembali indahnya dunia ketika waktu seketika berhenti, dan semesta seolah menghentikan semua aktivitas yang ditakdirkan pada mereka hanya untuk mendengarkanmu bicara.
Bagaimana sebenarnya kejujuran bekerja dalam cinta? Ketika kita memutuskan untuk saling menjauh justru ketika raga ini mendamba kedekatan. Ketika rindu, seberapa pun pekatnya, tetap saja tak tersampaikan. Ya, sejak kali pertama aku mengenalmu, aku percaya bahwa kejujuran tak pernah benar-benar berlaku dalam cinta. Kadang kita menjadi hamba bagi sebuah kepura-puraan—menipu diri dengan rekaan-rekaan yang kita ciptakan sendiri.
Tak berdarah bukan berarti tiada luka, sebagaimana menangis tak selamanya harus berair mata.
Bodohnya, kita bersepakat untuk merasakannya berhari-hari. Menikmati luka yang kita cipta tanpa anastesi, menikmati perih yang sesekali bikin kita diam-diam merintih. Dan dalam keterdiaman itu, hanya ada satu doa: suatu saat nanti luka ini akan sembuh dengan sendirinya.
Barangkali, kelak ketika tiba waktu untuk jujur, kita akan mengaku: kita sama-sama mendamba keteduhan itu—rasa yang tak pernah kita sepakati definisinya. Lalu jarak akan menyusut dengan sendirinya. Seperti lekukan batu yang tercipta oleh tetes demi tetes air, kadang yang kita butuhkan cuma optimisme dan kesabaran.
Apakah kau percaya hal ini? Bahwa cerita tentang bahagia yang selalu tampak sederhana, itu hanya di permukaan. Sebab di balik itu semua, sesuatu yang rumit terjadi: sebuah kerelaan, upaya mengorbankan ego, atau sebuah upaya menerima segalanya apa adanya saja.
Jadi, izinkan aku mengenalmu, untuk kesekian kalinya. Aku ingin merasakan kembali bagaimana rasanya pertama kali jatuh cinta kepadamu.
Aku ingin mengenang dan mengingat-ingat momen itu, sampai aku lupa bahwa pada kenyataanya, kita tengah menjalani sebuah cerita tentang dua manusia lugu yang saling menunggu.
Selasa, 06 Juli 2021
Akhiri, atau Mulai Kembali?
Ketika saya dianggap terlalu berharap lebih-- atas apa yang dilakukan (diperjuangkan), saya mulai sadar bahwa orang yang mencintai kita pun pada dasarnya menganggap kita egois. Tentu saya sendiri sering tidak menyadari kebenaran itu, karena sudah melekat dan terlampau dibiarkan mengakar dalam kesadaran.
Hal yang muncul seiring dengan mengakui kalau kita adalah keegoisan yang sulit redam ialah, saat harus mengakhiri (perjuangan) itu. Tidak semua orang dengan mudah akan menghentikan usahanya. Lalu rela melepaskanl perjuangan untuk apapun-- seperti karir, cita-cita, mimpi, hubungan atau bahkan keluar dari trauma yang menyakitkan hidup. Semua itu tahapan dengan rintang dan rentang waktu yang berbeda-beda.
Namun rupanya, dalam mengambil keputusan 'mengakhiri' tidak serta-merta kita kalah, kita salah dan kita pecundang. Justru ada yang baru untuk dipertaruhkan. Yakni, bagaimana kembali kita memulai dari nol, dari titik tidak mampu, dari garis awal, dari titik terendah, dari posisi terjatuh dan dari apapun yang dianggap mengerikan.
Akhir juga artinya bukan selesai secara keseluruhan, akhir bisa jadi babak baru sebuah pandangan yang harus lebih tegak dari yang dulu. Memulai juga bukan berarti kosong, hampa, krisis, jatuh dan sebagainya. Memulai ialah mengembalikan tangan kita untuk biasa memegang apa yang sempat dulu terlepas. Memulai artinya menepuk pundak kita untuk kembali sadar dari tertegun yang terlalu lama. Dan berkata, pada diri saya 'bukan hal baru memang, tetapi juga bukan hal yang sulit.'
Sabtu, 03 April 2021
Untukmu wanitaku
Kau tau?
Baru saja ada pria yang mengubah cara pandangnya tentangmu.ada pria yang isi kepalanya hanya dipenuhi tentangmu.
Ada pria yang selalu ingin mengenggam hangat jemarimu kala dunia mulai membeku.dan,
Ada pria yang tak ingin kau disakiti oleh siapapun.
AKU..
Pagiku sudah jatuh dimatamu.dan malamku sudah jatuh pada setiap degup jantungmu.
Pelukmu sudah menjadi candu.
lalu bagaimana mungkin aku berpaling darimu..
Untukmu wanitaku..
Disetiap aku membuka mata dan sampai aku menutup mataku kembali,aku hanya berdoa,semoga lelahmu,sedihmu dan semua yang kau rasa akan menjadi buah kebahagianmu kelak.
Aku tak berjanji untuk menjadi matahari buatmu,tapi aku janjikan bahwa aku akan mencintaimu,sekarang..
1001 malam lagi dan,
Insyallah..selamanya!
Langganan:
Postingan (Atom)