Senin, 20 November 2017

Kesombongan

Sombong oh... Sombong

Definisi sombong adalah menghargai diri secara berlebihan, congkak, pongah, meninggikan (memegahkan) diri. Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang sombong. Dan sejatinya terdapat beberapa tingkataan sombong.

Pertama, kita sombong karena merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain. Ini bentuk kesombongan yang paling mudah dikenali.

Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan.
Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.

Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan atau kebenaran, dalam konteks spiritual. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, lebih tulus, atau lebih benar dibandingkan dengan orang lain.

Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya karena ia bekerja dengan sangat halus.

Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.

Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada tataran yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence). Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), kita sudah berada sangat dekat dengan kesombongan.

Batas antara percaya diri dan bangga sangat tipis. Percaya diri berarti kita tahu kemampuan dan kecakapan kita dan kita berani menyampaikan hal ini pada orang lain. Sementara bangga adalah percaya diri, biasanya yang berlebih, yang diikuti dengan membandingkan dan menganggap rendah orang lain dan pasti melahirkan kesombongan.

Ada satu bentuk kesombongan yang juga sangat halus yang cukup sulit terdeteksi yaitu sombong karena tidak sombong.

@goes

Tidak ada komentar:

Adventure pucuk merah