Pilihan adalah kata tersulit untuk diambil dan dijalani dalam hidup.
Resiko pilihan kadang seakan akan membuat kita harus kehilangan
sesuatu, tetapi di sisi yang lain kita mendapatkan sesuatu sebagai
penggantinya.
Begitulah pilihan: Ia menegaskan tentang kehilangan dan mendapatkan.
Pada tingkatan orang-orang arif, Pilihan adalah memilih bersamaNya. Dengan pilihan itu, sebenarnya Ia tidak pernah benar-benar kehilangan.
Karena hanya yang benar-benar diridhai oleh TuhanNya yang akan tetap bersamaNya, yang akan tetap dipertahankan oleh Tuhan untuk menemaninya.
Tuhan selalu punya cara dengan makna-makna rahasia untuk mengatur yang terbaik bagi hamba-hambaNya yang berserah diri padaNya.
Tuhan selalu punya cara terbaik untuk membuat hamba-hambaNya, hanya bergantung padaNya.
Hidup ini sangat singkat untuk tidak memilih hidup bersamaNya.
Tak lama lagi fajar akan terbit dan akan menghapus jejak-jejak gulita malam.
Usia itu berarak laksana senja yang sedang riang menjemput malam.
Karena begitu singkatnya, maka pilihan bijak manusia semestinya adalah memilih hidup yang akan memuliakannya dunia akhirat.
Memilih hidup di jalan yang menuntunnya mengais ridhaNya, memilih setapak yang meneguhkan pengorbanan karena dan hanya untukNya.
Memilih sayap-sayap yang akan membawanya terbang menyambut senyum Ridha dan cintaNya.
Begitulah pilihan: Ia menegaskan tentang kehilangan dan mendapatkan.
Pada tingkatan orang-orang arif, Pilihan adalah memilih bersamaNya. Dengan pilihan itu, sebenarnya Ia tidak pernah benar-benar kehilangan.
Karena hanya yang benar-benar diridhai oleh TuhanNya yang akan tetap bersamaNya, yang akan tetap dipertahankan oleh Tuhan untuk menemaninya.
Tuhan selalu punya cara dengan makna-makna rahasia untuk mengatur yang terbaik bagi hamba-hambaNya yang berserah diri padaNya.
Tuhan selalu punya cara terbaik untuk membuat hamba-hambaNya, hanya bergantung padaNya.
Hidup ini sangat singkat untuk tidak memilih hidup bersamaNya.
Tak lama lagi fajar akan terbit dan akan menghapus jejak-jejak gulita malam.
Usia itu berarak laksana senja yang sedang riang menjemput malam.
Karena begitu singkatnya, maka pilihan bijak manusia semestinya adalah memilih hidup yang akan memuliakannya dunia akhirat.
Memilih hidup di jalan yang menuntunnya mengais ridhaNya, memilih setapak yang meneguhkan pengorbanan karena dan hanya untukNya.
Memilih sayap-sayap yang akan membawanya terbang menyambut senyum Ridha dan cintaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar