WAHAI Putraku… Agar engkau menjadi seorang raja yang berwibawa di hadapan manusia…
Janganlah berbicara dalam berbagai urusan, kecuali setelah mengecek kebenaran sumbernya
Dan jika seseorang datang membawa berita, cari bukti kebenarannya sebelum dengan berani engkau berbicara
Hati-hati dengan isu…
Jangan percayai setiap yang dikatakan, jangan pula percaya sesuatu yang setengah engkau lihat
Dan jika engkau mendapatkan cobaan berupa seseorang musuh…
Hadapi dengan berbuat baik kepadanya…
Tolak dengan cara yang lebih baik, niscaya permusuhan itu berubah menjadi cinta kasih
Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama…
dalam bepergian itu, jati diri manusia terungkap… penampilan lahiriahnya akan luntur dan jati dirinya akan tersingkap!
Dan “bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlak dan tabiat!”
Jika engkau diserang banyak orang sementara engkau berada di atas kebenaran, atau jika engkau diserang dengan kritikan-kritikan buruk…
bergembiralah…, sebab mereka sebenarnya sedang berkata, “Engkau orang yang sukses dan berpengaruh”, sebab, anjing yang mati tidak akan ditendang, dan tidak dilempar kecuali pohon yang berbuah
Wahai putraku…
Jika engkau hendak mengkritik, biasakan untuk melihat dengan mata tawon lebah…
dan jangan memandang orang lain dengan mata lalat, sebab engkau akan terjatuh kepada perkara yang busuk!
Bangunlah lebih awal…
sebab keberkahan ada di pagi hari, dan saya khawatir kamu kehilangan kesempatan mendapatkan rezeki Allah yang Maha Penyayang disebabkan engkau begadang di malam hari, sehingga tidak bisa bangun pagi!
Akan aku ceritakan kepadamu kisah seekor kambing dan serigala, supaya engkau aman dari orang yang berbuat makar
Dan saat seseorang memberikan tsiqahnya kepadamu, jangan sampai engkau mengkhianatinya!
Akan aku ajak engkau ke sarang singa…
akan aku ajarkan bahwa singa itu tidak menjadi raja hutan dikarenakan aumannya!
Akan tetapi, karena ia berjiwa tinggi! Tidak mau memakan hasil buruan binatang lain…
jangan mencuri jerih payah orang lain…
sebab engkau menjadi keji!
Akan aku ajak engkau menemui bunglon…
Agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya!
Bunglon mengubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada…
Agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak…
Dan berulang-ulang! Dan bahwasannya ada orang-orang munafik…
banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian…
dan berlindung di balik alasan “ingin berbuat baik”.
Wahai putraku…
Biasakan engkau bersyukur kepada Allah!
Cukuplah menjadi alasan untuk bersyukur pula pada manusia…
Sebab Allah Swt. akan menambah orang-orang bersyukur dan manusia senang saat mendapati seseorang yang diberi sesuatu lalu orang itu menghargainya!
Wahai putraku…
Ketahuilah bahwa sifat utama yang paling agung dalam kehidupan ini adalah sifat jujur!
Dan bahwasannya kebohongan, meskipun tampak memberi keselamatan, namun jujur lebih berakhlak bagimu!
Dan bagi orang sepertimu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar